Laman

Rabu, 31 Maret 2010

makelar skripsi

blakangan dengan disadari ataupun tidak... istilah makelar kasus sudah sangat akrab di telinga. apalagi dengan ramainya pemberitaan tentang pelaporan Susno Duadji tentang banyaknya Markus (istilah keren dari makelar kasus) di kepolisian.

laen halnya di wilayah kampus gw... istilah makelar skripsi justru lebih familiar dan mengalahkan popularitas 'Markus'nya si Susno Duadji...

hal ini sudah menjadi rahasia umum di kampusku. yang parahnya lagi si Makelar skripsi ngga laaen dan ngga bukan adalah DOSEN2 gw tercinta sendiri.

emang sih ngga semua dosen yang terlibat dalam mafia pendidikan ini, seengganya masih ada sebagian kecil dosen yang menentang praktek PEMBODOHAN dan praktek TAIK ini. tapi rupanya sebagian KECIL dosen itu tdak mampu melawan kuatnya arus mata rantai pemesanan skripsi ini. sialnya lagi pemimpin fakultas kami seolah tutup mata dan tutup telinga akan fenomena ini. doski cuman sibuk mempersiapkan diri untuk naik jabatan mungkin??? dimana hati kalian??? tugas kalian adalah mencerdaskan kami... bukan membodohi kami!

yang gw sangat sesalkan ternyata banyak juga mahasiswa yang mau dibodohi.
mahasiswa yang tidak punya keberanian untuk menulis sendiri dan melawan arus pembodohan ini. sekali lagi gw bilang ini adalah pembodohan.
kami dengan tidak disengaja dipaksa untuk memesan skripsi.
menurut pengakuan beberapa rekan gw yang membuat skripsinya sendiri, mereka terkesan dipersulit dalam mengurus ini itu..
aaargghhtt...mau jadi apa fakultas ini??? kita adalah orang-orang yang tau dan mengerti HUKUM tapi mengapa yang terjadi malah seperti ini???

tulisan ini gw buat biar para cecunguk2 pembuat dan pemesan skripsi itu tau dan sadar akan tidakan mereka!!

dan gw berjanji atas nama bokap dan nyokap gw di surga.... org2 yang gw tau betul tidak menyetujui tindakan BODOH ini akan berusaha semampu gw untuk membuat skripsi sendiri kelak... bukannya perubahan itu harus bermulai dari diri sendiri kan??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar