Laman

Minggu, 28 Agustus 2011

ini SALAH..tapi INDAH!!!

Ini bukan tentangku. Atau tentangmu saja. Ini tentang kita. Kita dan sahabat-sahabat kita. Kita dan persahabatan kita yang entah mengapa tlah berbeda.
Kita memang mungkin terlahir hanya untuk menjadi sahabat saja. Karena memang tidak ada yang lebih indah dibanding persahabatan kita yang telah memasuki tahun kelima ini. Kisah indah cinta kita yang kurang dari sebulan ini takkan kubiarkan menghancurkan persahabatan ini. Aku akan berusaha semampuku untuk berpura bersikap biasa. Seolah tak pernah ada apa-apa.
Dari semua masalah-masalah hidupku belakangan ini aku belajar tentang pentingnya arti sebuah kesabaran.
Setelah berulang kali d kecewakan dan dicampakkan toh aku masih bisa tersenyum saat ini. Bahkan saat aku menyadari tak ada aku lagi di hidup kalian..yaah kaliaan...kau dan lelaki-lelakiku sebelumnya.
Well...sekarang-sekarang ini aku benar2 tengah menikmati kesendirianku. Kesendirian yang tak menyulitkanku. Kesendirian yang tak membebaniku.
Walau memang belakangan aku terlibat skandal hebat yang aku sendiri tak tahu bagaimana kelak kan ku akhiri.
Entah mengapa aku menjadi sangat mudah untuk mendapatkan lelaki-lelaki yang telah berwanita. Lelaki-lelaki itu dengan sangat berani dan tidak malu-malu untuk mengakui betapa mereka menginginkanku. Aaaaaahhhhh....sungguh ini bukan karunia...tapi musibah!!
Pada kemana sebenarnya lelaki-lelaki single di kota ini???
Habiskah sudah???
Aaaahh....sungguh aku tahu benar ini salah. Tapi ini juga indah.

Selasa, 23 Agustus 2011

Terjaga Dari Rasa yg Tak Seharusnya

Lantunan lagu ecoutez-percayalah dari earphone smartphoneku bagaikan membuka mataku yang slama ini tertutupi oleh kamu..iya itu kamu..masih dan akan selalu kamu...
Mgkin jalan terbaik dari pertemuan kita adalah perpisahan ini...walau sebenarnya akal sehatku msih terus mencoba untuk mengerti alasanmu meninggalkan kesendirianku dgn bgitu mudahnya...
Well..mmg mungkin hatiku telah begitu terbiasa dengan sakitnya...entah mungkin telah terimunitas dengan sangat baik oleh sakit hati yg memerihkan mata itu...tapi untuk kali ini aku terjatuh jauh lebih dalam dari sebelumnya...
Harapan ini terlanjur kau buat melambung sebelum akhirnya kaupun yang memaksanya untuk kembali jatuh...jatuh melesat begitu dalam...begitu perih...
Berlalu semua harap itu...dan aku masih menghamba meminta...sungguh ini bukan aku yang biasa!sebelumnya aku adalah ratu yg terbiasa dipuja dan diinginkan...tp kini aku hambamu...entah pesona magis apa yg seolah meghipnotisku untuk mengadiksimu..bagai candu...
Namun kini ku mulai blajar melangkah walau ketertatihan itu pasti ada!
Melihatmu yang seolah biasa saja dengan semua duka aku pun ingin berpura seperti itu...mudah mungkin bagimu..untuk menemukan hati baru untuk menghidupi gairah asmaramu yang terlalu...tp tdk untukku..aku bahkan belum bosan dgn air mata itu...
But yeah...aku tahu aku harus melangkah...pergi bersama cinta yang tak ku tahu dmana lagi kan kuletakkan kelak..
Pergi melangkah bersama sakit hati yang hanya bisa kunikmati seorang diri...
Bismillah...aku pergi!!

Kamis, 04 Agustus 2011

still u....my almost a month....


aku masih saja belum bisa mempercayai kenyataan bahwa untuk kesekian kalinya aku terpuruk dalam batin yang sebenarnya sudah sangat lelah dengan kesakitannya. bahkan lagi-lagi untuk alasan yang hampir sama dengan yang lalu-lalu.
3 kali aku mencoba membina hubungan pasca berpisah denganmu setelah 3 tahun hubungan kita. tapi ketiga-tiganya gagal...semua oleh ulahmu...!!!!
pertama dengan lelaki yang kau bilang duda itu, kau menertawakanku yang membina hubungan dengannya, kau mencaciku...memang dengannya tak ada keyakinan kudapatkan tapi tak perlulah kau menilaiku seolah-olah kau yang paling sempurna untukku.
kemudian yang kedua dengan lelaki manja yang telah memiliki kekasih itu. kau bilang aku sungguh diperbudak olehnya. kau bilang ku bodoh. kau dan orang-orang disekitarku terus menyudutkanku. menjemukan mendengarnya. hingga tak tahan lagi aku terus pertahankannya.
pada yang terakhir ini aku sungguh telah menggantungkan harapku yang terlalu padanya. kami adalah sahabat. kami memiliki intensitas bertemu yang sangat intens. tak perduli seberapa banyak orang-orang yang tak menyukai hubungan kami. tak perduli bagaimana miringnya pendapat orang tentang kami. aku meyakinkan hatiku untuk menerimanya sebulan yang lalu. namun ternyata ia tak seyakin yang aku kira. semua gara-gara Kau!!! hubunganku yang ku harap akan bertahan kali ini lagi-lagi harus berakhir dengan alasan yang sebenarnya belum bisa ku terima.
entah mengapa kau begitu senang menghancurkan hidupku. padahal sedikitpun aku tak pernah mengganggu hubunganmu dengan wanita barumu itu.
sungguh aku telah lelah, ada rasa takut yang amat besar untuk kembali membina hubungan lagi. Trauma??? mungkin saja! yang aku yakini saat ini...sendiri memang terkadang lebih baik, sebelum aku siap memulai untuk berkomitmen lagi.
dan kebodohanku adalah masih berharap semua ini masih bisa diperbaiki.