Laman

Senin, 03 Oktober 2011

yang kumau

Andai aku bisa mengubah keadaan, memilih dmana aku berada, memilih dengan siapa aku di dunia, aku akan tetap memilihMu..namun tentu saja tidak dalam keadaan seperti ini. Jika saja kita bertemu jauh lebih awal, mungkin keadaannya akan berbeda... Aku sadari betul, Tuhan selalu punya rencana dibalik setiap apa yang dikehendakinya, dia yang paling tahu apa yang baik untukku dan apa yang tidak. Aku mungkin hanyalah debu yang tabu untuk meminta, namun tidak salahkan jika aku ingin bahagia di dunia? Disadari ataupun tidak, setiap titik air mataku akan tuhan balaskan dengan berjengkal-jengkal senyuman, namun harus sampai kapan aku mengumpulkan airmata untuk mendapatkan balasan kebahagiaan itu? Kadang aku begitu kagum dengan hatiku, hatiku yang masih bisa berfungsi dengan begitu baik setelah berkali-kali tersakiti, tercaci, terbuang bahkan disia-siakan..ia tetap dapat berdetak dengan begitu sempurna,meski ia tak pernah merasakan di cintai dengan sempurna..miris. Meringis. Menangis. Tapi itu sdh biasa. Jika saja aku bisa menakar kadar kejujuran dalam setiap ungkapan dan ucapan yang kau lontarkan, hidup mungkin akan jauh lebih mudah, tapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Aku tidak bisa lagi membedakan mana kejujuran dan mana yang dusta. Semua terlihat sama. Membayangkan bagaimana senyummu mengembang saat bersamanya membuat batin ini meringis. Pilu. Sendu. Menjadikanku semakin ragu. Namun aku harus bagaimana!? Berhenti mencintaimu? Lantas mematikan rasa yang ada!? Sungguh aku tak bisa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar