Laman

Minggu, 11 November 2012

I miss you

Seakan ingin berontak pada keadaan, tapi siapa aku? Seakan ingin berteriak memaki kesedihan, tapi apa dayaku? Aku tak ubahnya serpihan kaca pecah yang kembali diremukkan oleh keadaan... Bukan siapa- siapa dan tak punya daya apa-apa... Ingat saat pertama kali hati kau ketuk hingga aku lupa bagaimana caranya bernapas...? Ingat saat senyum kita pertama tersungging dan saat tawa kita meledak mnertawakan sebuah ketololan kita? Ingat saat pelukan itu menjadi pengganti kata jangan pergi, dan kemudian mata kita berkaca, hati bergemuruh, nadi berdetak 1000 kali lbih cepat dan aku menitikan air mata tanpa kau tahu? Iya aku akui aku salah... Sengaja mengaburkan masa lalu untuk menutupi malu yang terlalu padamu! Namun cukup kau siksa aku! Aku sudah cukup tersiksa dengan rasa rindu dan penyesalanku yang menggunung itu,, Kini kau matikan hatimu untukku? Ataukah memang sejak awal tak pernah ada rasa itu? Jutaan sel dikepalaku terus berarah padamu... Aaah mereka membuatku semakin bingung... Pun hati tak berhenti berteriak meminta ragamu, Sudah begitu lama ia tak kau sapa, hingga mati seolah di depan mata... Pergilah! Sejauh apa kau ingin pergi!! Berlarilah sekencang apa kau ingin berlari!! Toh sekuat apapun kumenahanmu, itu takkan berarti apa2... Namun kupastikan Aku ttp disini... Ditempat dimana kita membingkai senyum kita menjadi rindu... Ditempat dmana kita terjebak pada perasaan yang kita ciptakan sendiri... Ditempat dmana semua kita awali dengan kecupan dari hati... Aku tak pernah seyakin ini! Aku, Anak kecilmu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar