Laman

Jumat, 27 Januari 2012

aku, kamu, dan kita... mungkin juga dia

aku berdiam dalam malam yang hingar bingar...
aku tertatih di antara raga-raga yang berlari kencang...
aku bertahan ditengah desakan untuk pergi..

kita tak pernah tahu akhir dari jalan panjang ini, jalan panjang yang bahkan aku saja mulai tertatih didalamnya.
aku tak pernah betul-betul tahu apa yang ada dalam hati dan batok kepalamu...
apakah ada aku? atau semua itu hanya kamuflasemu semata?

pernah kucoba menepikanmu dari labirin hati yang semakin lama semakin tak kumengerti....
pernah kucoba lari....
mengusahakan untuk menghapus semua kesusahan hati guna kembali mewaraskan hubungan kita yang tidak biasa ini....

kemudian aku terantuk. terjatuh. dan tak bisa bangkit.
aku seolah tak bisa melihat lelaki lain selain dirimu. aku buta.
mata hatiku dipekatkan olehmu. kau kembali mengadiksiku.

akal sehatku memaksaku untuk berontak melawan hati yang kian digilakan oleh seluruh rasa sayang yang kau tawarkan...
tapi kemudian aku menyerah!
mengkambing hitamkan waktu untuk menjawab sgala keraguanku.
mengkambing hitamkan takdir untuk mencari jalan keluarnya.

aku hilang.
akal sehatku mati.
hati kecilku buta.
dan kau pelakunya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar